Kamis, 24 April 2014

  Bengkulu tak hanya di kenal dengan keindahan dalam dan peninggalan sejarahnya saja ,melainkan beraneka ragam jenis kerajinan tangan nya ,kerajinan tangan tak hanya di jual di kawasan bengkulu saja .Melainkan di jual di luar kota bengkulu brentuk dan warnanya pun beraneka ragam .selain itu juga harganya terjangkau misalnya pembuatan batik buseruk,anyaman dll.Pembuatan kerajinannya terjangkau bagi pembelinya.

Senin, 14 Oktober 2013

asal mula terjadinya padang


 Padang Guci, sebuah kawasan di Kabupaten Kaur memiliki letak geografis yang sangat beraneka ragam. Karena letaknya tersebut daerah di Padang Guci terbagi menjadi enam bagian, yaitu: Daerah Hulu (Kecamatan Kaur Utara dan 
Kecamatan Padang Guci Hulu), Daerah Pantai (Kecamatan Tanjung Kemuning), Daerah Lembak(Kecamatan Padang Guci Hilir), Daerah Kelam ( Kecamatan Kelam Tengah) danDaerah Kule ( Kecamatan Lungkang Kule) yang memiliki banyak desa-desa. Tapi sangat disayangkan masih banyak para pemuda-pemudi disana, belum terlalu mengetahui dan mengenal tentang sejarah terbentuknya desa mereka. Mereka hanya tahu nama desa, tapi tidak tahu makna/arti nama desanya. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya penjelasan dari orang tua ataupun informasi dari sekolah. Walaupun ada sedikit kesamaan, terkadang juga para orang tua memberikan informasi yang berbeda mengenai sejarah desa mereka.
Sejarah memiliki arti yang penting dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dalam dunia pendidikan, Sejarah mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik.
Sebagai seorang pendidik sekaligus guru sejarah, hati saya terdorong untuk meluruskan cerita sejarah desa-desa di Padang Guci. Karena dari cerita-cerita yang saya dengar, setiap desa mempunyai sejarah dan kisah yang sangat menarik untuk diketahui, walaupun masih berbau mitos dan sulit dicerna kebenarannya. Dari informasi yang saya dapatkan ada persamaan dan sedikit perbedaan mengenai sejarah desanya. Hal inilah yang menjadi faktor pendorong utama saya untuk meluruskan kembali cerita sejarah desa-desa di Padang Guci. Yang nantinya akan dicari melalui penelitian, pengumpulan data dan lain-lain. Hasil penelitian itu akan dibuat menjadi sebuah buku Sejarah.
Pentingnya pembuatan buku sejarah ini, selain meluruskan cerita sejarah, juga menjadi petunjuk dan informasi bagi generasi selanjutnya. Nantinya buku ini dapat dijadikan sebagai mata pelajaran Muatan Lokal di Sekolah-Sekolah. Yang sangat berperan memberi pengetahuan kepada anak didik untuk lebih mengenal Sejarah  daerahnya.
Sebagai upaya dalam menyikapi rencana ini, maka kami merancang hal-hal yang akan dikaji dan diteliti dalam bentuk sebuah proposal pembuatan buku yang berjudul :SEJARAH TERBENTUKNYA DESA-DESA DI PADANG GUCI KABUPATEN KAUR.


     Tempat penelitian meliputi :
1.      Kecamatan Tanjung Kemuning                            =          21 Desa
2.      Kecamatan Kelam Tengah                                  =          13 Desa
3.      Kecamatan Kaur Utara                                       =          11 Desa
4.      Kecamatan Padang Guci Hulu                             =          11 Desa 
5.      Kecamatan Padang Guci Hilir                              =          10 Desa
6.      Kecamatan Lungkang Kule                                 =           9 Desa
Jumlah        =         75 Desa

di blog ini sengaja kami tampilkan 3 buah desa di setiap kecamatan sebagai sample.


A.      Kecamatan Tanjung Kemuning



TANJUNG KEMUNING
 “Sejarah Terbentunya Desa Tanjung Kemuning
Puyang yang pertama kali datang ke Desa Tanjung Kemuning ini bernamaPuyang Siak Kembang Layang yang berasal dari Nanti Giri  Pasemah. Puyang ini merantau untuk mencari kehidupan yang baru. Dahulunya Desa Tanjung Kemuning hanya terdiri dari 7 buah rumah. Desa Tanjung Kemuning berasal berasal dari 3 Jungku (keluarga) yaitu:
v  Puyang Depati Agung (anak Puyang Siak Kembang Layang): yang mengatur pemerintahan.
v  Puyang Pemengkuh Pute: bagian keamanan
v  Puyang Tande Kuase: Tabib pengobatan
Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk maka mulai terpikirlah oleh mereka untuk membuat nama dusunnya, tahun 1873 berdirilah dusun Tanjung Kemuning dengan Kepala Dusun (Depati) bernama Kenamas. Tahun 1986 mukai dirubahlah nama dusun Tanjung Kemuning menjadi Desa Tanjung Kemuning dengan Kepala Desa yang pertama bernam Mahaludin Senekap.
Nama Tanjung Kemuning ini berasal dari nama tanjungan yang banyak di tumbuhi pohon kemuning. Dahulunya batang pohon kemuning banyak dibuat oleh para puyang sebagai gagang  senjata tajam, karena kualitasnya sangat bagus. Tetapi karena keserakahan manusia yang tidak bertanggung jawab lama kelamaan pohon kemuning  itu sekarang  sudah habis.
Seiring berjalan waktu dengan pertumbuhan penduduk dan banyak para pendatang lain, pada tahun 2009 setelahj terjadinya pemekaran Desa Tanjung Kemuning terbagi menjadi 3 Desa:
v  Desa Tanjung Kemuning I
v  Desa Tanjung Kemuning II
v  Desa Tanjung Kemuning III
Walaupun Desa ini sudah terpisah menjadi tiga desa, tetapi masyarakatnya masih saling membantu dalam segi apapun, hidup rukun dan damai. Karena bagi penduduk nama di pemerintahan saja yang berbeda. Mengenai hubungan silaturahmiantar penduduk Desa selalu tetap dijaga.

Peninggalan yaitu makam Puyang Siak Kembang Layang dan anak-anaknya.

Nara Sumber: Bapak Amrin Senekap




TANJUNG AUR
 “Sejarah Terbentunya Desa Tanjung Aur
Nenek moyang Desa Tanjung Aur berasal dari Pasemah.  Nenek moyang (Puyang)  itu bernama:
v  Puyang Nenek Raje berasal Dusun Tengah (diatas tebing daerah Muara Padang Guci) Karena telah merasakan cocok dengan daerah ini, sebagai tempat usahanya. setelah sampai di Tanjung Aur Puyang Nenek Raje menetap di lorong Dalam (wilayah Tanjung Aur I). Untuk mengembangkan usaha perkebunannya maka dibuatlah perkebunan karet, yang sangat luas dan dihuni oleh penduduk, maka daerah ini dikenal dengan nama Padang Karet (wilayah Tanjung Aur II).
v  Puyang Gugu berasal dari Air Gegasan (sebelah timur Desa Tanjung Aur I) Beliau membentuk sebuah pemukiman yang bernama Tanjung Agung (wilayah Tanjung Aur I).
v  Puyang Riye Tabing berasal dari Bunge Tanjung (± 2 km di belakang Desa Padang Leban/dekat Muara Padang Guci) Setelah menetap di Tanjung Aur tidak lagi diketahui keberadaannya. Untuk mengenang Puyang Riye Tabing ada sebuah tapak peninggalnnya.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk, terpikirlah bagi mereka untuk pindah ke tempat yang lebih luas. Dengan dibangunnya jalan yang dibuat pada masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1921 penduduk lorong Dalam, Tanjung Agung, dan Padang Karet bermusyawarah untuk menyatukan dan memindahkan dusunnya kedaerah yang dekat jalan.
Maka ketiga wilayah ini bersatu dan menamakan Desanya Tanjung Aur. Dinamakan Tanjung Aur karena di Tanjungan ada tumbuh rimbun batang aur yang selalu dijaga oleh penduduk (terletak di perbatasan Desa Tanjung Aur I dan Tanjung Aur II). Tanjung: daerah yang dikelilingi oleh air yang letaknya jauh/nanjung, Aur:bambu kecil.
Tahun berganti tahun, seiring berjalannya waktu dengan banyaknya jumlah penduduk, maka Desa Tanjung Aur dibagi lagi menjadi 2 Desa, yaitu:
v  Desa Tanjung Aur I
v  Desa Tanjung Aur II
Walaupun Desa ini sudah terpisah menjadi dua desa, tetapi masyarakatnya masih saling membantu dalam segi apapun, hidup rukun dan damai. Karena bagi penduduk nama di pemerintahan saja yang berbeda. Mengenai hubungan silaturahmi selalu tetap dijaga.

·         Diperbatasan antara Desa Tanjung Aur I dan Desa Tanjung Aur II masih hidup serumpun bambu yang menjadi asal nama Desa Tanjung Aur

Ø   Tapak Riye Tabing
Nara Sumber:
Bapak Majid. R
Ibuk Salijah




SELIKA
 “Sejarah Terbentunya Desa Selika
Dahulu Desa Selika masih hutan belantara. Penduduk masih bertempat tinggal di  perkebunan. Di daerah ini dulunya ada talang (kebun):
1.      Talang Derian (Selika 3)
2.      Talang Kemiling (Selika 2)
3.      Padang Bindu (Selika 1)
Rumah penduduk dahulunya masih terbuat dari kayu, lalang, dan papan.baju yang mereka pakai dalam sehari-hari adalah lantung (kulit kayu), kalau adaperayaan ataukeramaian baru mereka memakai baju kebaya.
Sewaktu Belanda mau membuat jalan di daerah ini, orang yang terpandang dan kaya bernama Puyang Rebantan, mendirikan sebuah gudang sebagai tempat menyimpan bahan-bahan kebutuhan pokok. Sehingga di wilayah ini dikenal dengan nama daerah Gudang.
Pada tahun 1960-an Karena jumlah penduduknya sedikit maka ketiga dusun ini bergabung untuk membentuk sebuah Desa yang mereka beri nama Desa Selika, dengan Kepala Desa Yang pertama bernama H. Somad. Dinamakan Selika karena aliran air sungai yang mengalir di Desa ini setelahmengalir lenyap dantidak diketahui lagi keberadaannya dan baru terlihat di dekiat laut. Sehingga penduduk berkata “alangkah Selih aik ini” (alangkah aneh air ini). Kemudian oleh penduduk dinamakanlah air Selika.
Seiring berjalannya waktu penduduk desa Selika  semakin bertambah banyak. Karena daerahnya yang luas dan penduduknya banyak maka Desa Selika membagi Desanya menjadi 3 Desa:
v  Desa Selika I
v  Desa Selika II
v  Desa Selika III
Walaupun nama di pemerintahan sudah terbagi menjadi 3 Desa,namun ketiga penduduknya saling membantu setiap ada keperluan. Hal ini karena mereka telah menjalin tali kekeluargaan yang hidup rukun dan damai.

Peninggalan sejarah yang ada di Desa ini adalah:
1.      Pemandian air Selika: yang pernah dikunjungi Gubernur Bengkulu Bapak Hazairin.
2.      Makam Rage gucik: makam ini terletak di hulu sungai air Selika.
Dikisahkan bahwa Puyang Rage gucik mempunyai seorang adik yang sangat cantik jelita ibarat bidadri. Tidak ada yang bisa menandingi kecantikannya. Sehingga untuk memuji kecantikannya Rage Gucik selalu menghina adiknya.
3.      Piring Nelsiu: memiliki keanehan, apabila diisi dengan air maka piring ini akan penuh dengan lumut.

Nara Sumber: Hj. Saleha


 B.    Kecamatan Padang Guci Hulu 






           oya buat teman-teman yang lagi jauh sama desanya atau lagi di rantau/dinegeri orang silahkan dengerin lagu Ghindu Dirantauini,,mudah2an dapat menghibur para pendengarnya






"SAMPAI JUMPA"

pantai hili kab .kaur

BKL-permai  ,,i pantai Hili kaur Bengkulu
Pantai Hili merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Saat sunset pantai ini tidak kala menariknya dengan pantai - pantai lain yang ada di propinsi Bengkulu. Sayangnya masih banyak yang belum tahu betapa indahnya saat sunset di pantai ini.

sejarah rumah peninggalan BUNG KARNO di bengkulu

BKL-permai 

                    WISATA SEJARAH DI RUMAH PENGASINGAN BUNG KARNO

Selain Masjid Jamik yang merupakan karya Soekarno di Bengkulu, hal yang paling kita kenal tentang pengasingan Beliau di Bengkulu yaitu jejak peninggalan tentang pengasingan yang dapat kita lacak dengan mengunjungi rumah Soekarno di Bengkulu. Untuk sampai ke tempat ini kita bisa menaiki pesawat dari Jakarta ke Bengkulu. Rumah Soekarno di Bengkulu, terletak di Jalan Jeruk yang sekarang berganti nama menjadi Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Lokasinya di pusat kota akan memudahkan untuk dikunjungi.
Di rumah Soekarno ini, dapat dijumpai benda peninggalan antara lain foto-foto, sepeda asli Bung Karno, kostum tonil Monte Carlo, perabot, dan buku-buku. Dari pantauan, sebagian besar koleksi foto Bung Karno potret aktivitas keseharian di Bengkulu dengan grup sandiwara atau tonil Monte Carlo. Lalu terdapat juga foto-foto Bung Karno bersama Ibu Fatmawati dan sahabat lainnya yang mengunjunginya selama menjalani pengasingan. Selain koleksi foto, rumah bersejarah tersebut juga menyimpan 303 judul buku yang menjadi bacaan Bung Karno selama pengasingan. Ironisnya ada sebanyak 100 buku sudah tidak bisa dibaca, karena kondisinya sudah usang dimakan usia.
Masa-masa pembuangan yang dialami oleh Soekarno memang penuh warna. Setelah beberapa tahun diasingkan di Ende, pemerintah kolonial Belanda akhirnya memindahkan Soekarno ke sebuah wilayah terbelakang di Pulau Sumatera, yaitu Bengkulu. Disinilah kemudian Soekarno bertemu dengan Fatmawati, putri seorang tokoh Muhammadiyah Bengkulu. Singkat cerita, Fatmawati kemudian menjadi istri Sukarno. Bengkulu tentu tak hanya mempunyai rumah Soekarno saja sebagai objek wisatanya. Sebagai kota “pesisir”, Bengkulu mempunyai pantai yang indah, namanya Pantai Panjang. Konon dahulu Soekarno dan Fatmawati sering berjalan-jalan di pantai ini. Di sepanjang pantai sekarang dapat ditemukan dengan mudah warung-warung yang menyajikan masakan laut. Masih di horison Pantai Panjang masih berdiri dengan kokoh Benteng Marlborough.
Rumah pengasingan ini ukuran aslinya adalah 162 m² dengan bangunan 9 x 18 m. Bentuk bangunannya empat persegi panjang. Memiliki halaman yang cukup luas dengan atap berbentuk limas. Pintu utamanya berdaun ganda berbentuk persegi panjang dengan jendela persegi panjang berhias kisi-kisi. Belum diketahui kapan rumah ini pertama kali didirikan namun diperkirakan dibangun awal abad ke-20.


Awalnya rumah tersebut merupakan milik pengusaha Tionghoa bernama Tan Eng Cian yang bekerja saat itu sebagai penyuplai sembako untuk Pemerintah Hindia Belanda. Kita masih dapat melihat ciri rumah Cina dari bangunannya pada lubang angin yang terdapat di atas jendela dan pintu bermotif huruf Cina. Rumah ini kemudian disewa oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk menempatkan Bung Karno selama diasingkan di Bengkulu.

7 Masakan Khas Masyarakat Provinsi Bengkulu

BKL-permai 
                             7 Masakan Khas Masyarakat Provinsi Bengkulu
Setiap daerah yang berada di belahan bumi Nusantara memiliki corak atau warna tersendiri. Menariknya, corak yang terbentuk itu bukan hanya dipandang dari satu sisi saja. Sisi yang dimaksud, salah satunya dari jenis masakan yang kemudian menjadi makanan khas suatu daerah. Dengan kata lain, dari jenis makanan khas itu, suatu daerah bisa dikenal oleh masyarakat luas. Berikut adalah 7 macam makanan yang menjadi makanan khas masyarakat di Provinsi Bengkulu

1. Pendap
Pendap merupakan salah satu makanan khas yang dikenal hampir sebagian besar masyarakat tiap kabupaten di Provinsi Bengkulu, apalagi jenis makanan ini pernah menjadi tema salah satu lagu yang dirilis dalam album lagu daerah Bengkulu sekitar tahun 1990-an. Menurut pengusaha pendap di Kelurahan Pasar Bengkulu, Fatmawati yang dikutip dalam Kompasiana.com, pendap terbuat dari bumbu-bumbu yang beraneka ragam, seperti bawang putih, kencur, dan cabai giling. Kemudian, bahan-bahan itu dicampur merata dengan parutan kelapa muda. Bumbu yang bercampur dengan parutan kelapa muda selanjutnya dibungkus daun talas, dimasukkan sepotong ikan, lalu direbus selama 8 jam. Dengan racikan bumbu dan bahan tersebut akhirnya pendap memiliki rasa pedas dan gurih, sehingga sangat pas untuk lauk makan nasi yang bisa meningkatkan selera makan seseorang.
2. Gulai Kemba’ang

Masakan tradisional khas daerah Bengkulu lainnya yakni gulai kemba’ang. Hanya saja masakan ini lebih dikenal masyarakat di wilayah Kabupaten Mukomuko, karena banyak versi mengatakan bahwa gulai kemba’ang berasal dari daerah itu. Gulai kemba’ang ini terbuat dari iga sapi dan racikan beberapa jenis bumbu dan memiliki rasa yang gurih. Dikutip dari Surat Kabar Harian Radar Utara, Sekdes Medan Jaya Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko, Rasidin mengatakan gulai kemba’ang ini merupakan salah satu masakan khas daerahnya. Gulai Kemba’ang merupakan salah satu menu spesial yang kerap dibuat pada bulan puasa ataupun lebaran. Masakan itu sangat cocok disantap sehabis buka puasa ataupun sahur dan dapat membangkitkan nafsu makan yang menyantapnya.
3. Tempoyak

Meskipun banyak pendapat yang mengatakan Tempoyak bukan berasal dari Provinsi Bengkulu, tapi tempoyak sudah menjadi salah satu makanan khas seluruh etnis masyarakat Bengkulu. Hanya saja tempoyak yang terbuat dari fermentasi durian (Durio zibethinus) memiliki keasaman dan aroma yang terkadang menyengat, sehingga aroma itu tidak terlalui disukai pengkonsumsinya. Maka dari itu tempoyak kerap dijadikan bumbu masakan. Dikutip dari id.wikipedia.org, tempoyak diriwayatkan dalam Hikayat Abdullah sebagai makanan sehari-hari penduduk Terengganu. Ketika Abdullah bin Abdulkadir Munsyi berkunjung ke Terengganu (sekitar tahun 1836), ia mengatakan bahwa salah satu makanan kegemaran penduduk setempat adalah tempoyak. Berdasarkan sejarah yang ada dalam Hikayat Abdullah, tempoyak merupakan makanan khas dari Malaysia.
4. Lema
Jenis makanan ini memiliki beberapa kesamaan dengan tempoyak, yang mana Lema dibuat dengan proses fermentasi, tak ayal proses itu juga menyebabkan lema memiliki keasaman dan aroma yang cukup menyengat indra penciuman. Di Provinsi Bengkulu, lema sebagian besar hanya dikenal oleh masyarakat suku Rejang dan menjadi makanan khas masyarakat tersebut. Menurut keterangan warga Turan Tingging kabupaten Lebong, Anton, lema terbuat dari adonan rebung (bambu muda) yang kemudian dicincang dan dicampur ikan yang hidup di air tawar. Selanjutnya adonan itu disimpan ke dalam wadah yang dilapisi dengan daun pisang dan ditutup rapat minimal tiga hari sebagai bentuk proses fermentasi. Dikutip dari id.wikipedia.org, lema merupakan salah satu komoditi ekspor ke Jepang dengan kemasan kornet, meskipun banyak juga suku bangsa Rejang yang tidak mengetahui hal itu. Saat ini lema telah dijadikan makanan pengganti dan merupakan makanan favorit yang dikenal secara internasional di Jepang.
5. Kue Tat
Salah satu jenis masakan berupa kue yang terkenal di Provinsi Bengkulu adalah kue Tat. Yang mana kue ini merupakan salah satu kue khas Bengkulu, pada umumnya kue ini lebih kerap ditemui ditengah-tengah masyarakat saat perayaan seperti pernikahan ataupun hari raya besar umat Islam. Jangan membayangkan kue tat ini sama dengan kue tart yang biasa disajikan saat pesta ulang tahun zaman sekarang, karena memang berbeda. Kue Tat ini terbuat dari campuran tepung gandum, gula pasir, telur ayam dan mentega. Menariknya, dalam pembuatan kue ini harus memiliki keterampilan khusus dan oleh orang yang berpengalaman, dalam artian pembuatannya tidaklah mudah karena adonan dari bahan campuran tersebut harus sesuai dengan takaran. Dalam pembuatan kue ini biasanya ada yang berukuran besar dan ukuran kecil, yang besar berbentuk segi empat dan diatasnya dihiasi dengan parutan nenas ataupun kelapa dicampur gula merah yang bertujuan mempermanis penampilan dan menambah kenikmatan rasanya. Menurut cerita, kue ini merupakan makanan khas para raja di Bengkulu pada zamannya.
6. Bagar Hiu
Selanjutnya, resep makanan khas Bengkulu adalah Bagar Hiu. Seperti namanya makanan ini berbahan ikan Hiu, biasanya masyarakat menggunakan Hiu jenis punai ataupun Hiu tanduk karena aroma dari ikan Hiu jenis tersebut tidak terlalu amis dan kulitnya terbilang lembut ketimbang Hiu jenis lainnya. Menurut keterangan warga Pasar Bengkulu, Erna, Bagar Hiu ini terbuat dari bahan daging ikan Hiu, ketumbar bulat, pala, cengkeh, kayu manis, asam jawa, lengkuas, cabai, bawang putih dan merah serta kelapa goreng yang bergungsi untuk mengentalkan masakan Bagar Hiu. “Pada saat dibuat, ikan Hiu dipotong sesuai selera kemudian disiram jeruk nipis agar bau amisnya benar-benar hilang. Setelah itu bawang merah dan putih ditumis sampai harum, lalu bumbu lainnya dan tambahkan sedikit air. Ketika mendidih tambahkan asam, tunggu hingga masak dan siap dihidangkan,” kata Linda.
7. Lepek Binti
Lepek Binti juga merupakan salah satu masakan tradisional khas Bengkulu. Lepek binti dalam pembuatannya yang perlu dihangatkan didalam bungkus daun pisang tersebut berbahan tepung ketan, garam, santan yang didalamnya diisi dengan gilingan daging sapi bercampur bumbu berupa santan, lengkuas dan daun salam. Sekarang ini lepek binti tak jarang dibuat oleh masyarakat untuk menambah pendapatan ekonomi. Yang mana bagi pengrajin jenis makanan ini, setelah dibuat mereka menjualnya melalui berdagang keliling. Biasanya lepek binti ini kerap ditemuan ketika bulan puasa, yang manalepek ini juga merupakan salah satu menu dalam buka puasa Source by http://tintapena.com

khas peninggalan bengkulu

BKL-permai,

,Bengkulu tak hanya terkenal dengan keindahan alam dan peninggalan sejarahnya saja,melainkan beranekaragaman jenis kerajinan tangannya. kerajinan tangan tersebut tidak hanya dijual dikawasan Bengkulu saja,melainkan di jual di luar kota Bengkulu. bentuk dan warnanya pun beranekaragamam. Selain itu juga,harganya terjangkau.
Misalnya saja,pembuatan batik besurek,anyaman,dll. Pembuatan kerajinan itu dikerjakan oleh orang-orang yang telah berpengalaman.




cara membuat PENDAP’ KULINER IKAN KHAS BENGKULU

BKL-permai,

MASAKAN “PENDAP’ KULINER IKAN KHAS BENGKULU

pendap bengkuluuRESEPAWON.COM-Kuliner indonesia memang kaya akan kulinernya dari ujung timur sampai ujung barat jika kita ingin berwisata kuliner mencicipi berbagai masakan yang terkenal setiap daerah di penjuru nusantara coba mampir ke pulau sumatera tepatnya di provinsi Bengkulu yaitu Sumatera Selatan. Ada banyak kuliner yang terkenal di kota ini seperti BAKSO SIMPANG LIMAMPEK MPEK 10 ULUPINTU BATU dan MASAKAN PENDAP.
PENDAP sering sekali menjadi makanan favorit para wisatawan dari dalam sumatera maupun dari luar sumatera, sering kali para pelancong wisata memburu pendap hanya untuk oleh-oleh sanak keluarga. Banyak tersebar warung maupun restoran yang menyediakan kuliner pendap jangan kawatir jika bingung mencarinya.
Jika anda tidak sempat bepergian atau wisata kuliner ke bengkulu, bisa juga membuat resep pendap ini dirumah dipraktekkan dirumah. Mudah dan gambang membuatnya pendap terbuat dari ikan kembung dan bumbu-bumbu yang beraneka ragam, seperti bawang putih, kencur, dan cabai giling. Kemudian, bahan-bahan itu dicampur merata dengan parutan kelapa muda. Simak cara membuat masakan pendap kuliner asli bengkulu ini.
Bahan Mmebuat Pendap:
• 4 ekor (400 gram) ikan kembung, dicuci bersih
• 2 batang daun bawang, dipotong 1/2 cm
• 1 tangkai daun seledri, diiris kasar
• 2 cm lengkuas, dimemarkan
• 1 batang serai, dimemarkan
• 3 buah asam kandis
• 5 lembar daun mangkukan, diiris kasar
• 100 gram kelapa parut kasar, disangrai
• 300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
• 1 sendok teh garam
• 1/4 sendok teh merica bubuk
• 1/4 sendok teh gula pasir
• 2 sendok makan minyak untuk menumis daun pisang untuk membungkus
Bumbu Yang dihaluskan:
• 8 butir bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 5 butir kemiri, disangrai
• 6 buah cabai merah
• 2 cm jahe
• 2 cm kunyit, dibakar
Cara membuat pendap bengkulu:
1. Siapkan daun mangkukan selanjutnya remas-remas dengan 1/2 sendok teh garam. Cuci bersih. Tiriskan.
2. Lumuri ikan kembung dengan setengah bagian bumbu halus. Bungkus seperti pepes. Kukus 30 menit sampai matang.
3. Setelah matang, buka pepes. Letakkan di atas piring. Sisihkan.
4. Panaskan minyak. Tumis sisa bumbu halus sampai harum.
5. Tambahkan daun bawang, daun seledri, lengkuas, serai, asam kandis, dan daun mangkukan. Aduk sampai layu.
6. Tambahkan kelapa parut. Aduk rata.
7. Masukkan santan, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai matang dan kuah kental.
8. Siram ke atas ikan kembung
Kandungan Nilai gizi:
Ikan Kembung mengandung energi sebesar 103 kilokalori, protein 22 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 1 gram, kalsium 20 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Ikan Kembung juga terkandung vitamin A sebanyak 30 IU, vitamin B1 0,05 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Ikan Kembung, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 80 %.